Karang Taruna

Cipta Taruna Bangsa

Minggu, 08 Januari 2012

Hati-hati dengan Menguap

Rekan muda mungkin dinatara rekan muda menguap itu tidaklah asing dan ini juga sering kita lakukan, akan tetapi menguap itu sendiri akan menular, ups, sabar dulu ini emang betul menular atau tidak, kita buktikan sekarang. Sumber metrotvnews
Para ilmuan tertarik pada fenomena menguap yang menular. Penelitian terbaru menunjukkan menguap yang menular adalah bentuk empati sosial. Hal itu membantu orang untuk berinteraksi satu sama lain.
Versi ini terbukti oleh fakta bahwa anak-anak menunjukkan tindakan menguap yang menular pada usia empat sampai lima tahun. Hal ini terjadi bersamaan dengan pengembangan kemampuan untuk menginterpretasi emosi orang lain. Akan tetapi, belum jelas apa yang menentukan menguap bisa ditularkan kepada orang lain?.
Peneliti dari University of Pisa telah menganalisa 480 tindakan menguap yang melibatkan 109 relawan. Mereka tinggal di belahan bumi yang berbeda: Amerika Utara, Asia, Afrika, dan Eropa. Hasil penelitian tersebut membenarkan teori yang ada.
Reaksi orang untuk menguap sangat menunjukkan hubungan antara kelompok orang yang berbeda. Menguap yang paling menular adalah antara anggota keluarga. Mereka menyebabkan keinginan setengah dari relawan untuk menguap.
Kategori ini diikuti oleh teman-teman. Ketika menguap, langsung direspon hampir dari setengah relawan. Keinginan yang sama untuk menguap jika hubungan sosialnya hanya dalam konteks saling mengenal terjadi pada satu dari delapan orang. Sedangkan menguap yang ditularkan orang asing hanya terjadi pada satu dari sepuluh orang.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa butuh waktu yang lebih lama untuk menularkan tindakan menguap pada orang asing, dibandingkan dengan orang-orang yang kita kenal baik.

0 Comments:

Posting Komentar